Mrs. Arrazaq's Diary

TOLOOONGGGG…

Posted in blogspot, tolong by mrsarrazaq on February 15, 2010

Buat temen2 yg pernah mampir kesini dan membaca posting aneh2 baik berbahasa inggris atau indonesia. Dengan ini saya mohon maaf, karena sepertinya ada orang yang menggunakan account saya, dan saya masih belom tau bagaimana cara mengamankan account saya ini. Padahal saya sudah berkali2 ganti password, tetapi tetap juga si orang yang menggunakan account saya itu bisa nembus.

Buat rekan2 yang sekiranya pernah mengalami hal yang sama, atau bisa mengatasinya. Saya mohon dengan sangat bantuannya. Terima kasih.

im so proud of my hubby :)

Posted in bahagia, curhat, hubby, me n him by mrsarrazaq on January 13, 2010

Kemarin, setelah hampir 2 tahun kerja, akhirnya suami dapet peningkatan karier. Alhamdulillah, sungguh rezeki yang tak terduga yang datang bersamaan dengan satu lagi berita bahagia. Ehmmmm, udahhh pengeeennnn banget cerita tentang berita bahagia yang satu lagi itu, tapi kayaknya harus di tahan dulu nih. It’s too early to tell. But, honestly it’s so wonderful for us 🙂

Terima kasih ya Allah atas segala karunia MU. Semoga suami dapat bekerja dengan baik demi keluarga, bangsa dan agama. Dan semua rizki yang kami dapatkan itu adalah barokah dari Mu. Dan ya Allah, terima kasih atas kebahagiaan beruntun untuk kami. Semoga kami dapat menjaga amanah MU. Amiienn ya Robbal Alamin.

pesen sepatu di wondershoe

Posted in belanja, kaki, sepatu flat, sepatu wondershoe, shopping, wondershoe by mrsarrazaq on January 12, 2010

Yak, akhirnya aku pede aja deh pesen sepatu di wondershoe. Padahal nih, ukuran sepatu yang sesuai ketentuan wondershoe aku masih belum yakin, aku ini pake ukuran 37, 38 atau malah 39?

Soalnya, berdasarkan pengalaman dan ketentuan dari wondershoe, setiap sepatu itu punya karakter yang berbeda sesuai dengan bahan dan bentuk sepatunya. Bisa aja neh untuk sepatu merk Edward Forrer model terbuka aku pake ukuran 38, eh untuk merk Yongki Komaladi yang model tertutup aku malah pasnya di nomer 39. Nah berbekal itu, dan petunjuk sakti dari wondershoe, aku mulai ngukur2 panjang kaki deh. Ini biar yakin aja seh, aku pasnya pake nomer berapa untuk produk2 dari wondershoe.

Jadi, udah hampir setiap mampir wondershoe, aku ngeluarin meteran dari laci meja, ukur kaki. Ahhh masih ragu. Kerja lagi, ngetik ini, ngetik itu, nyetak surat, bla, bla, bla. Abis istirahat siang, eh inget wondershoe lagi deh. Ngukur kaki lagi, karena tadi masih belum yakin. Aaaahhh, pokoknya total 3 harian lebih aku akrab banget sama yang namanya meteran. Pertamanya yakin aku pake nomer 37. Pesenlah sepatu tadi, trus koq ga yakin kayaknya malah 38? Ohhh my, ga jadi. Truz besokannya ngukur lagi kayaknya koq 37. Hahahaha, pusing2 akhirnya konsultasilah ke wondershoe. Aku disaranin beli 2 ukuran untuk setiap sepatu, jadi pesen no 38 sama 39 gitu. Loh koq kayaknya makin besar ya ukurannya? ahhhh puyenggg dahh.

Besokannya aku ukur kaki lagi sampe janji dalem hati ini yang terakhir kali ukur panjang kaki, dan voila kayaknya panjang kakiku 24,5 cm yang artinya untuk sepatu wondershoe sama dengan ukuran 38. Ehmmm oke, aku pesen deh no 38, sambil komat-kamit dalem hati, mudah2an pas. Trus ngacir bentar ke ATM.

Hohohoho, pesenan udah diproses neh, tinggal nunggu aja. Kira2 sepatu lucu yang aku pesen ukuran 38 itu muat ga ya? ahhh, Wish me luck. Kita liat nanti yaaa..

resep srikaya palembang

Posted in kitchen, resep, resep srikaya, resep srikaya palembang, srikaya by mrsarrazaq on January 11, 2010

Kemaren itu tiba2 kangen sama kue kampung. Srikaya, namanya. Kalo saja aku dan suami tinggal di Palembang atau kota kelahiranku, Baturaja. Mungkin untuk makan srikaya barang sepotong dua potong ga usah susah2 harus bikin. Nah, yang jadi masalah, aku dan suami sekarang ini stay di Medan. Kota yang jauh banget sama Palembang, yang untuk nyari makanan khas Palembang itu susah banget, jadi mau ga mau harus masak sendiri.

So, sabtu kemaren aku cobalah untuk masak srikaya, sambil nginget2 resep yang diajarin mama dan contekan resep dari kak Ucee. Ga lama koq bikinnya dan voila enak juga loohhh. Kalo aku ga tinggal di Medan mungkin sampe sekarang ga tau deh gimana cara bikin srikaya. Hehehe.

Ini dia resepnya :

Bahan :

– 1 gelas santan kental
– 1 gelas telur ayam (dikocok lepas aja kayak mau didadar)
– susu bubuk (sekitar 3 sendok makan setiap gelasnya)
– 1 gelas gula ( tapi yakinlah ini kemanisan (menurut lidahku loh ya..jadi agak dikurangin aja sedikit kalo ga yah sesuai selera ya..)
– sedikit garam
– Untuk ukurannya, saya menggunakan gelas jadi ga diukur beratnya. Jadi untuk telur satu gelas, berarti santannya juga satu gelas, gulanya juga satu gelas. Kalo ingin hasil yang lebih banyak tinggal kalikan aja bahannya, kalo telur 2 gelas, santan juga dua gelas begitu seterusnya.

Cara Membuat :
Campur gula, garam dan susu bubuk, aduk2 sampai tercampur rata.
Masukkan telur ayam, aduk kembali sampai tercampur, masukkan santan kental dan sari daun pandan (pandan bisa parut, lalu peras atau diblender dengan air santan. Jangan terlalu banyak menggunakan daun pandan, karena aromanya tajam jadi bisa mengganggu aroma srikaya setelah jadi, gunakan daun pandan sedikit saja sekedar agar srikaya wangi, untuk warnanya tambahkan sedikit pasta hijau)
Aduk kembali semua bahan sampai tercampur.

Lalu masukkan ke dalam cetakan/mangkuk2 kecil, kalau tidak ada, bisa gunakan gelas keramik tahan panas, isikan bahan srikaya ke gelas, isi sampai setengah saja.
Kukus sampai matang.

Sebelum mengukus, lapisi tutup kukusan dengan serbet agar uap air selama mengukus tidak jatuh ke srikaya.

Setelah matang, srikaya ini biasanya dimakan dengan cara dicocol pake ketan putih yang telah dimasak terlebih dahulu.

Cara memasak ketan :
Rendam ketan 1-2 jam, kukus sampai setengah matang,
Campur dengan sedikit santan, kukus kembali sampai matang. Siap dihidangkan.

Ehmmm karena aku sedikit males masak ketannya, ga masak deh, jadi srikayanya dimakan gitu aja, lebih nikmat menikmati srikaya ini setelah disimpan sebentar di lemari es. Oia, untuk yang ga suka ketan atau males masak ketan seperti diriku, ketannya bisa diganti sama roti tawar lho.

Yuhuuuu, yang tertarik nyoba bikin srikaya, silakan dicontek ya resepnyaaa.. 🙂

01012010

Posted in 2010, me n him, new year, resolusi, tahun baru by mrsarrazaq on January 1, 2010

Happy New Year, everyone 🙂
Selamat Tahun Baru 2010…

Males bikin resolusi tahunan, kayak tahun kemaren, intinya pengen jadi manusia dan istri yang lebih baik tentunya, ehhmmm desperately wanna be a mommy this year 🙂

Semalem ga kemana2, rencana awal pengen tahun baruan di Parapat, Danau Toba. Tapi karena kebodohan yang menunda2 booking hotel eh malah ga dapet hotel deeehh. Bagooosss!!!

Pulang kantor nyampe rumah udah hampir maghrib, abiz maghrib langsung cabut ke Adam Malik, menuju iga bakar mas giri. Ya, ya, saya sedang tergila2 dengan makanan disini, oseng cabe hijaunya itu, dengan ngebayangin atau nginget2nya aja sukses bikin ngences.

Kenyang,kami lanjut muter2. Niatnya ke Merdeka Walk, siapa tau ada pesta kembang api. Eh ga taunya semua jalan yang ngarah kesana ditutup. Mana maceett, gerah. Jadinya saya niup2 terompet aja dari mobil sambil saut2an sama anak2 kecl yang naek becak motor. Hahaha. Kata suami, masa kecil kurang bahagia. Tak apalah.

MAlesmuter2 ga jelas, pulang aja deh, sampe rumah saya nonton Meet the Fockers, suami tepar.

capuccino rasa bayam

Posted in bayam, capuccino, dapur, humor, kitchen, lucu, me n him by mrsarrazaq on December 27, 2009

suatu sore, istri sedang merebus bayam dengan khidmat.
tiba-tiba suami tergopoh2 ke dapur dan berkata :
‘airnya jangan dibuang, aku mau bikin capuccino’
dan sang istri dengan sukses nyungsep ke bawah meja!!!!

Review Film Sang Pemimpi

Posted in andrea hirata, review film, review film sang pemimpi, riri riza, sang pemimpi by mrsarrazaq on December 26, 2009

Film kedua dari tetralogi Laskar Pelangi ini rilis pertengahan Desember 2009. Agak berbarengan dengan film2 luar seperti Ninja Assasin, New Moon Saga dan Avatar. Tapi, dengan banyak saingannya gitu ditambah suasana Natal, tetep aja susah dapet tiketnya. Kirain kalo Natal 21 sepi. Hihihihi. Apa coba korelasinya?

Secara keseluruhan film ini sangat menghibur. Dari segi cerita sangat kuat karena memang berasal dari pengalaman hidup Andrea Hirata sang penulis novel berjudul sama. Gambar-gambar yang bergantian ditampilkan pun sangat memanjakan visualisasi penonton. Keindahan pantai dan alam Belitong sangat menggiurkan, sehingga bisa saja setelah menonton film ini, penonton ingin liburan ke Belitung, termasuk saya sepertinya. LOL.

Film ini bercerita tentang impian Ikal dan sepupunya Arai, yang anak Belitung asli, hidup dalam keterbatasan namun memiliki impian bersekolah di Sorbonne, Perancis. Imapian inilah yang membuat mereka bekerja keras menjadi kuli serabutan di pasar deket kontrakan mereka di Manggar.

Benang merah cerita ditampilkan secara apik oleh Riri Riza, sang sutradara, ditambah dengan peran Bang Zaitun dan Jimbron yang lucu juga kehadiran Zakiah Nurmala yang cantik sangat bikin betah. Ah, pokoknya baguslah. Mana ditambahin lagu Gigi dan suara Ipang yang keren itu sebagai soundtracknya, ehmmm makin mantep deh.

Sepanjang film saya merasa hati saya penuh dan dada saya seperti meluap2 oleh perasaan haru, lucu dan semangat Ikal dan Arai dalam mengejar mimpi. Adegan lucu favorit saya adalah saat pak Balia berkata, ‘Teriakkan kata2 yang menginspirasimu!!’, sementara teman2 sekelasnya mengutip kata2 ilmuwan terkenal dan para pahlawan seperti A. Einstein, RA. Kartini dan Sukarno, Jimbron, sobat seperjuangan Arai dan Ikal menjawab,’Masa muda adalah masa yang berapi-api, Rhoma Irama’. Hahahaha.

Yah, saya bukan kritikus film, tapi saya sangat menyukai film ini, meskipun pemilihan Lukman Sardi sebagai Ikal sejak di film Laskar Pelangi agak sedikit mengangu buat saya. Terlalu kurus ga seh? Soalnya saya sudah pernah liat Andrea Hirata di layar kaca dan dia agak gemuk menurut saya. Jadi kalo diperankan oleh Lukman Sardi kayaknya kurang pas. Selain itu, semuanya oke. Saya kasih nilai 8/10 untuk Sang Pemimpi.

nb :
suami jadi pengen ngoleksi VCD Laskar pelangi dan Sang Pemimpi,
buat anak kita nanti katanya. Ahhh terharu 🙂

iga bakar mas giri

Pulang nonton Sang Pemimpi di Palladium, kelaperan. Studio 3 Palladium dingin banget, ditengah-tengah film saya sampai harus rela meninggalkan studio untuk ke toilet. Huhuhu.

Okeh enough for opening, pilihan tempat makan jatuh pada Iga Bakar Mas Giri di Jalan Adam Malik, posisinya tepat di depan kantor Percetakan Dewi Pertiwi. Awalnya tau tempat makan ini dari wall temen-temen di facebook, makin tertarik ketika pernah lewat depan tempat makan ini dan rame pengunjungnya. Saya yakin kalo tempat makan rame pengunjung sampe antri-antri gitu pasti enak.

Pertamanya seh saya pesen iga tumis cabe hijau, dan suami pengen makan sate iga, ternyata habis. Padahal baru jam 5 sore lho. Laris banget ya? Akhirnya pilihan jatuh ke iga bakar. Setelah sempet tanya2 ke mas2nya, iga bakarnya mateng apa ga? Bukan apa, takut aja kalo iganya cuma dibakar aja ga direbus dulu kan bahaya buat ibu2 pengen hamil seperti saya hehehe. Ternyata aman, iganya direbus 2 jam dulu baru di bakar. Siiippp, lanjutkan! (saya tidak sedang kampanye, kawan :D)

Oia, semua menu di tempat ini memang dominan terbuat dari iga. Sate iga, iga bakar, nasi goreng iga, iga tumis cabe hijau, sop iga, semuanya iga. Tapi jangan khawatir kalo ga suka iga, disini ada ayam penyet juga koq. Kalo minumannya standar lah ya, jus jeruk, markisa, terong belanda, belimbing, sama teh manis panas juga ada.

Soal harga, bisa dibilang masih terjangkau lah. Saya berdua suami, menghabiskan dua porsi iga bakar, seporsi nasi, dua porsi teh manis panas dan air mineral cukup membayar 55K IDR. Ehhmmm tapi lain kali kalo kesini lagi, saya harus nyobain iga tumis cabe ijonya itu ah, dari gambarnya menggoda banget dan pesen nasinya harus 2 porsi, kalo seporsi harus bagi dua sama suami kurang mantep. Hahahaha.

Ini dia penampakan iga bakarnya :

Nyammm, Nyammm, Nyam, ga sabar nyobain iga tumis cabe hijau neeehhh. LOL.

pulang malam, kuku hitam

Posted in curhat, have fun, humor, lucu by mrsarrazaq on December 25, 2009

Suatu malam di dalam lift di mall terkemuka di Medan, sehabis nonton New Moon Saga

cewe 1 : duh, kukuku hitam-hitam semua
cewe 2 : menatap cewe 1 dengan tatapan bertanya
cewe 1 : aku pulangnya malem terus seh..
cewe 2 : eh emangnya kalo pulang malem, kuku-kuku jadi hitam ya?
saya (dalem hati) : iya mbak, apalagi kalo pulangnya tengah malem bulan purnama, bisa dijemput ama Jacob dalam wujud Srigala :D:D:D

pengunjung lift yang laen : terkengkang..

Pesan Moral :
Jangan pulang malem-malem kalo ga mau kuku jadi hitam-hitam 🙂

Medan hari ini

Posted in foto, have fun, medan by mrsarrazaq on December 25, 2009